Juli 15, 2009

J-Nong, Jacko dan Award...

”J”-Nong, sempat kepikiran juga nih dalam benakku untuk mengubah nama blogku dengan nama itu, “J” –Nong is…. jarang nongol.., timbul tenggelam timbul lagi tenggelam lagi….timbul lagi.. begitu seterusnya, persip lumba-lumba di Ancol. Bedanya, si lumba-lumba banyak nongolnya, klo aku sebaliknya..

Ma’af ..ma’af…semuanya ,bukannya aku lagi sombong…, bukannya aku lagi ngambek de el el berbagai bukannya…, tapi memang gimana ya.. aku gak bisa rutin ngeblog…Sebenarnya pengiiin banget setia setiap saat …… duapuluh empat jam, persis parfum yang aku lihat di tipi itu lho..
Tapi percayalaaaaaah…., meski lagi nggak main di rumahnya maya…., semua sahabat selalu punya ruang khusus di lubuk hatiku yang paling dalam…….

Ngomong soal lubuk hatiku, aku jadi ingat kemarin-kemarin ada perasaanku yang hilang (dah aku cari-cari t’juga ketemu..) saat si Jacko pergi , memang aku bukan penggemar yang hebooh, cuma aku tuuh suka banget sama penyanyi yang satu ini, Sampai-sampai aku bela-belain usir ngantuk jauh jauh sampai jam 2 malam nonton prosesi di staples center, meski agak kecewa juga waktu di forest Lawn gak ditayangkan pemakamamanya…(karena emang belum dimakam sampai sekarang seperti info2 yang beredar…)

Glitterfy.com - Glitter Graphics

Yang bikin aku tertarik dari sosok seorang jacko, dia itu perfect banget, efek positifnya karya-karyanya jadi spektakuler, meskipun seperti kebanyakan orang yang perfect , dia jadi gampang stress, dia itu juga satu sosok yang kehilangan indahnya masa kecil, waktunya dihabiskan dari show ke show. Di satu sisi ia hidup dengan gemerlapnya panggung, dengan segala histerianya penggemar, disisi lain ia begitu kesepian……, kehadiran sahabat-sahabatnya plus 3 makhluk kecil yang dirasakan amat istimewa mungkin yang selama ini sedikit memberi spirit …….

Satu hal yang bisa aku renungkan, siapapun juga pada saatnya akan mengakui bahwa dalam diri kita ada satu ruang khusus yang tidak bisa diisi oleh melimpahnya materi, meriah sanjungan dan gemerlapnya duniawi………. Satu ruang yang hanya bisa diisi oleh sesuatu, sesuatu yang pada dasarnya setiap orang punya kesempatan memiliki betapapun sederhananya orang itu, namun pada kenyataanya tidak semua orang mampu meraihnya………………, sesuatu yang diperoleh dalam ketenangan dan hati yang sumeleh………….


Kembali ke masalah “J” – Nong, gara-gara J-nong juga aku jadi baru sempat majangin award yang buagus dikasih sama si cantik Inuel dan si baik hati Eka,Thxs banget…, and maaf klo baru kali ini di pajang…, keren pool thxs…thxs…., truss aku bagi ke sapa yaa…., untuk semua saja deeh yang suka, dari yang Jarang Nongol ..…





Juni 24, 2009

My first love " Maya"

Selamat pagi, siang sore, malam….
Sejak kecil kata orang aku cenderung suka membaca, Kalau menurutku sendiri…..?nggak terlalu salah juga..
Kegemaran suka membaca itupulalah yang membangkitkan keingginanku untuk mengenal Maya,

Dulu aku sebenarnya kurang begitu tertarik padanya (mungkin benar orang bilang : tak kenal maka tak sayang..) Seiring bertambahnya waktu, aku mulai coba-coba mencari tahu tentangnya. Bukan hal yang sulit, karena banyak yang memperbincangkanya,kapanpun dan dimana pun
Sebagian besar mengatakan ia begitu menarik, begitu pinter , selalu nyambung klo diajak ngomong apa saja, jadi tidak heran kalau sampai ada banyak orang yang sampai lupa waktu kalau sudah di depannya. Mungkin karena kelebihan yang dia miliki,


Alkisah selanjutnya, rasa penasaran tak mampu membendungku untuk untuk mengenalnya lebih jauh coba-coba cari info dimana rumahnya, kadang ada rasa malu juga kalau harus tanya sana –sini, Yaah, seperti layaknya remaja saja, awalnya malu-malu, seterusnya… ? ( bener! Malu-maluin.., maksud nya aku..)

Ia selalu mengajari banyak hal ,dari ilmu ,perilaku yang bijak dan tidak banyak ia lontarkan , ia juga banyak menceritakan berbagai peristiwa, tapi sayangnya , info tambahan yang aku peroleh, ia juga rada-rada genit.., karena terkadang ia mau memperlihatkan yang seksi-seksi…. dan yang “Serem-serem”,naah itu dia, yang menjadikan sedkit ganjalan untukku, bagaimana tidak? Lha kalau aku sudah akrab dengannya, dan suatu saat ngajak anak-anak kecil menemuinya ? Gimana donK? Aaah, gampang, nanti toh ada solusinya … .Khan kata orang, yang penting bukan persoalan/masalahnya tapi bagaimana kita bijak mencari solusinya…
Setelah puas kumpulin info , satu tekad sudah bulat, aku harus cari alamatnya dan untuk lebih jauh berkenalan dan syukur bisa bisa masuk ke hatinya… ceeilee romantis amat..

Pada suatu kesempatan aku coba cari alamatnya, pertama tengak –tengok kebingungan tak tahu arah, waduuh grogi banget niih kala itu, sengaja aku emang gak bawa teman aku harus berani , pikirku.
Setelah berdiri mematung karena tidak tahu harus kemana, aku ingat dulu ada yang kasih tahu , tidak usah bingung, kalau sudah sampai, akan ada yang berbaik hati bersedia mengantarnya salah satunya, Mr “ G”
Bener juga , pertama aku sampai, segera disambut si Mr “G” , dia begitu baik hati menawarkan ke aku tuk menemui Maya , sepertinya ia begitu paham akan kebingunganku

“ Mau ketemu Maya mbak?”
“Ee..h , iya, iya..”
“ Mari saya antar, tapi Maya rumahnya begitu banyak mba.., terlalu panjang untuk disebut satu persatu. Saat Maya sibuk ngurusi surat ia bisa dicari di Mail, sementara Maya juga sibuk di Blog untuk saling berkomunikasi, berbagai ilmu, berbagi pendapat, dan menjalin persahabatan, seperti saat ia berada di frendster ataupun facebook, juga ditempat lain pokoknya banyak banget deh tempatnya.

“Ooo, begitu yaa..” sahutku meski dalam hati bingung..
“ Iya , nggak usah bingung mbak pada saatnya mbak bisa menemuinya dimana saja asal mba mau, sekarang mbak mau saya ajak jalan-jalan dulu yuk..”
“ Sekarang tulis apa yang ingin mbak cari”
Dengan sedikit ragu akupun coba tulis apa yang ingin aku cari ( waduuh.. coba wajahku saat itu direkam, ketahuan deeh…)
“ Kalau sudah, coba mbak lompat ke sini, atau bisa juga sebelah sana”

Ia menunjukan satu kotak bertuliskan “enter” sedangkan sebelah sana ada dua , satunya “Web” dan sebelahnya “ Halaman Indonesia”
Satu, dua, tiga “ Huups…”
“ Wuuuuush…” aku dibawa terbang ke Dunia Maya yang begitu luas, aku tidak tahu dimana tepinya”

“ Mayaa…., aku datang…” teriaku kegirangan..dengan malu-malu aku katakan padanya dengan jujur, bahwa aku masih terlalu , amat sangat kecil mengenal dunianya..
Tak henti-hentinya aku ucapkan banyak terima kasih sama Mr “G” , terakhir aku cubit dia dengan gemes , habisnya ngeledek terus kalau aku bingung, belakangan aku tahu namanya “Google”....


Juni 10, 2009

Plastik oh plastik

Aku memang bukanlah si Al Gore, penerima anugrah Nobel, yang begitu perhatian dengan adanya pemanasan global akibat perilaku manusia sendiri yang berakibat alam menjadi rusak

Aku juga bukan menteri lingkungan hidup ……………
Aku juga bukan orang yang pintar mengkampanyekan semangat cinta lingkungan..
bukan, sama sekali bukan, aku bukanlah mereka semua…....

Tapi aku ingin belajar mencintai lingkungan, dengan upaya yang mungkin sangat kecil, meski ternyata tidak semudah yang aku bayangkan

“Aduuh pak..,kok dicampur, seharusnya jangan….”
Aku tidak tahu harus ngomong apa, mau marah ? Nggak mungkin, bagaimana mau marah, melihat wajahnya yang lelah dan bingung, aku sudah nggak tega.


Yaaah.., mau bagaimana lagi, dia memang tidak tahu dan belum paham….
Si Bapak memang sering dimintai tolong bantu-bantu di rumah, mungkin pikirnya daripada masih ada waktu longgar setelah tugas utamanya mangkas pohon yang sudah terlalu rimbun selesai, ia berinisiatif membuat lubang lumayan besar , semua sampah diangkut dan dimasukan kedalamnya, diaduk lalu menutup dengan tanah ,sekilas kalau dilihat dari permukaan memang kelihatan rapi dan bersih

Tapi sayang,
Sampah plastik yang aku kumpulkan di bak sampah khusus, tahu-tahu dicampur aduk dengan sampah organic di sebelahnya….
Padahal sudah sekitar satu tahun ini aku biasakan di rumah untuk memisahkan sampah plastik dengan yang bukan plastik, demikian pula aku coba biasakan pada anak-nak. Aku ingin sampah yang organik nantinya bisa aku jadikan pupuk, sementara untuk yang plastik , aku buatkan bak khusus, aku tidak ingin ia mencemari tanah. Sampai-sampai aku dianggap punya kebiasaan yang dianggap aneh, setiap kutemui sampah plastik berceceran di sekitar rumah , pasti aku pungut, aku tidak peduli saat diledek pemulung….
Tak apalah, untuk saat ini memang hal-hal seperti itu belum biasa.
Situasi tempat tinggalku memang beda dengan di kota, dimana sampah bisa dikumpulkan dibak sampah, setelah itu secara rutin diangkut petugas ke TPA, dan bebaslah sudah sekeliling rumah dari yang namanya sampah, begitu terjadi tiap hari.
Secara umum ditempatku TPAnya ya.. pekarangan sekitar kita sendiri, jadi kadang aku pikir, kalau tidak dimulai dikumpulkan dari sekarang, berapa tahun kedepan tanahnya akan penuh plastik, sayang sekali.
Padahal kalau aku amati, dalam sehari, sampah plastik biasanya lebih banyak dari yang bukan, setahun dua tahun mungkin tidak kelihatan, tapi kalau dalam jangka lama……?

Aduuh si Bapak, aku mengerti maksud baikmu, tapi bapak tidak tahu apa yang aku mau…
Esok aku harus memulainya lagi dari awal……………….

Mei 23, 2009

Ia dan kehidupannya (lanjuutan....)


Akupun mencoba bertanya lagi :
“Mengapa engkau merawat semua ini sedemikian baiknya”
Iapun menoleh , “ Aku melihat senyum tanaman-tanaman itu saat aku menjenguknya dan membelainya. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untukku. Kakiku begitu sejuk menginjak tanah yang begitu ramah mengucapkan terima kasih saat wajahnya kebersihkan dari belepotnya plastik-plastik itu…”

Siangpun mulai terik, ia buka perbekalan makanan yang dibawa dari rumah. Ia santap sedikit demi sedikit , ia begitu sangat menikmatinya, nasi putih dengan sayur lodeh dengan dua potong tempe goreng dan sedikit sambal.
Sekali lagi aku bertanya : “ Engkau begitu menikmati manakanan itu, apakah enak ?”
Iapun tersenyum : “ Setiap hari aku mengenal makanan seperti ini, adakah makanan lain yang lebih enak? Yang aku tahu makanan ini membuat tubuhku segar dan aku bisa bekerja.”

Saat ia menikmati sore, ia duduk dikursi ditemani kopi hangat, memandang ke Iuar menikmati cerianya anak-anak yang berkejaran di halaman..
Aku beranikan diri untuk bertanya lagi : “ Engkau begitu menikmati hidup ini begitu sederhananya, apakah engkau tidak menginginkan sesuatu yang lebih..?”
Ia tidak menjawab, beranjak keluar dan menengadahkan kepalanya ke atas “ Cakarawala yang luas memang indah…, aku senang memandang dan menikmati keindahannya, tapi ia begitu tinggi dan aku tidak tahu batasnya…” ia menoleh ke arahku , seolah tahu aku tidak mengerti apa yang dibicarakannya.
“ Terkadang akupun menginginkan sesuatu yang lebih tinggi, sebatas yang bisa aku raih, dan kaupun tahu.. setinggi cakrawala yang tidak terbatas… , Tidak terbatas pula kepuasan untuk meraih yang lebih tinggi dan tinggi. Untuk itu aku lebih sering melihat ke bawah, ke tanah ini yang begitu jelas batasnya, dan batas segala keinginan adalah …..: rasa syukur…”

Sebelum ia beranjak tidur, aku ikuti dia dari belakang untuk sekali lagi bertanya…, namun belum sempat terucap sepatah katapun, ia menoleh…
“ Kenapa engkau selalu menayaiku ? Bolehkah sekarang aku bertanya? “
Ia berhenti sejenak ,sambil memegangi daun pintu ia bertanya,
“Adakah engkau juga menikmati keindahan hidupmu dengan segala apa yang ada padamu ? “
Ia tersenyum bijak….sambil perlahan menutup pintu kamarnya.

Mei 21, 2009

Ia dan kehidupannya


Ketika pagi menjelang, ia terbangun, ia rapikan tempat tidurnya dan perlahan melangkah keluar. Aku dekati ia dan bertanya : “ Mengapa engkau bangun pagi-pagi ?”
Jawabnya : “ Aku tidak boleh kalah dengan matahari, aku harus menghadangnya saat ia datang menantang dengan sinarnya”
Sebagaimana rutinitas yang ia jalani , Ia merawat tanaman-tanamannya di siang hari dengan rajin. Ia sangat menyadari, inilah sumber penghasilan hidupnya. Tidak ia hiraukan keringat yang senantiasa bercucuran. Ia merawat dengan teramat rapi dan telaten, terlebih saat ia menemukan selembar plastik bersandar di lahannya, ia pasti segera memungutnya . Ia tidak ingin lahannya dikotori plastik
Akupun mencoba bertanya lagi :

“Mengapa engkau merawat semua ini sedemikian baiknya”
Iapun menoleh , “ Aku melihat senyum tanaman-tanaman itu saat aku menjenguknya dan membelainya. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untukku. Kakiku begitu sejuk menginjak tanah yang begitu ramah mengucapkan terima kasih saat wajahnya kebersihkan dari belepotnya plastik-plastik itu…”


Siangpun mulai terik, ia buka perbekalan makanan yang dibawa dari rumah. Ia santap sedikit demi sedikit , ia begitu sangat menikmatinya, nasi putih dengan sayur lodeh dengan dua potong tempe goreng dan sedikit sambal.
Sekali lagi aku bertanya : “ Engkau begitu menikmati manakanan itu, apakah enak ?”
Iapun tersenyum : “ Setiap hari aku mengenal makanan seperti ini, adakah makanan lain yang lebih enak? Yang aku tahu makanan ini membuat tubuhku segar dan aku bisa bekerja.”


Saat ia menikmati sore, ia duduk dikursi ditemani kopi hangat, memandang ke Iuar menikmati cerianya anak-anak yang berkejaran di halaman..
Aku beranikan diri untuk bertanya lagi : “ Engkau begitu menikmati hidup ini begitu sederhananya, apakah engkau tidak menginginkan sesuatu yang lebih..?”
Ia tidak menjawab, beranjak keluar dan menengadahkan kepalanya ke atas “ Cakarawala yang luas memang indah…, aku senang memandang dan menikmati keindahannya, tapi ia begitu tinggi dan aku tidak tahu batasnya…” ia menoleh ke arahku , seolah tahu aku tidak mengerti apa yang dibicarakannya.
“ Terkadang akupun menginginkan sesuatu yang lebih tinggi, sebatas yang bisa aku raih, dan kaupun tahu.. setinggi cakrawala yang tidak terbatas… , Tidak terbatas pula kepuasan untuk meraih yang lebih tinggi dan tinggi. Untuk itu aku lebih sering melihat ke bawah, ke tanah ini yang begitu jelas batasnya, dan batas segala keinginan adalah …..: rasa syukur…”


Sebelum ia beranjak tidur, aku ikuti dia dari belakang untuk sekali lagi bertanya…, namun belum sempat terucap sepatah katapun, ia menoleh…
“ Kenapa engkau selalu menayaiku ? Bolehkah sekarang aku bertanya? “
Ia berhenti sejenak ,sambil memegangi daun pintu ia bertanya,


“Adakah engkau juga menikmati keindahan hidupmu dengan segala apa yang ada padamu ? “
Ia tersenyum bijak….sambil perlahan menutup pintu kamarnya.

Mei 12, 2009

Award diantara tumpukan kado




Sebagai tante yang baik… (muji diri..), saat keponakan mo married khan harus ikut sibuuk neeh. Sibuk kesana-kemari , mondar mandir… persiis setrika yang lagi online…maju mundur… kanan kiri..pokoknya dibikin sibuk. Termasuk tentunya ikut sibuk menghabiskan snack & makanan, itu jelas salah satu agenda….. bahkan mungkin utamanya…


Jadi… ceritanya dalam seminggu , aku tuh gak buka rumahku…(eeh aku buka diiing…, cuma penghuninya ga’ di rumah……jadi siapapun yang mo mampir ya bisa aja masuk silahkan… karena tidak dikunci…)

Marriednya si hari Sabtu tanggal 9 May 2009, trus Minggunya acara syukuran kecil-kecilan di rumah ( eeh nggak ada yang nanya kok ya..? yaah… anggap aja ini sekilas info..)


Satu hal yang menarik kalau acara syukuran pernikahan seperti itu.., biasanya ada acara adat.. (kalau di tempatku pakai adat jawa) dimana dalam acara tersebut tidak cuma memakai pakaian adat..(dimana ibu-ibu pakai kain jadi jalanya seperti jinjit-jinjit, di kepala ada konde, yang agak-agak berat kalau belum biasa…,sedang bapak-bapak memakai beskap…dan blangkon..), disamping itu juga ada simbol-simbol tertentu yang diwududkan dalam ritual, seperti : kacar kucur, balang-balangan sirih, ada juga pijakan telur, dimana sang pengantin dua-duanya menginjak satu telur ayam kampung sampai pecah….Ada juga tarik-menarik ayam panggang , seekor ayam panggang diperebutkankan sang pengantin (yang ini dijamin tidak seheboh tarik tambang kalau tujuh belas agustusan…..) de el el….
Tentunya semua itu ada maknanya…. Cuma jangan tanya saya yaa.. detilnya… please…( aku sendiri tidak paham betul hehe..)

Satu hal yang tak kalah pentingnya yaitu acara sungkeman.., dimana sang pengantin sungkem bapak ibu, mengucapkan terima kasih sudah diasuh sejak kecil, dan mohon restu untuk mulai belajar membangun rumah tangga sendiri…..Naah kalau lagi acara sungkeman.. biasanya suasana berubah jadi haru…kalau tidak mempelai, ya orang tua atau bahkan dua-duanya ada yang menangis… termasuk yang menyaksikan jadi ikut-ikutan…( aku juga ….., ikut-ikutan… ambil snack…hiks hiks….. )


Kalau dipikir-pikir acara adat agak ribet sedikit..dan lumayan bikin capai.., tapi bagaimanapun juga itu budaya warisan leluhur yang harus dilestarikan (ck..ck…,), kalau bukan kita yang melestarikan , siapa lagi coba..? (Iya, coba…! Lhaa… aku bertanya pada siapa……? )

Setelah semua acara selesai…, rencananya aku sekeluarga mo pamitan pulang… , tapi tiba-tiba ada seseorang memanggilku..
“Eeeh mbak jangan pulang dulu, ini jangan lupa dibawa..ya.. ”, sambil ambil bungkusan besar yang manis …diantara tumpukan kado…
“Whalaah.. kok untukku ?”
“Zssst, Ini memang bukan untuk pengantin, tapi titipan untuk mbak, katanya dari Fanny.... , Mbak tadi sibuk terus siih jadi baru sempat aku kasihkan…”

Tanpa tengok kanan kiri langsung aku buka bungkusnya… Wooow mak nyeees… badan capai habis acara mantenan… pulangnya dapat bawa 3 award… asyiik… (makasiiiih banget mba Fanny...)
Naah kebetulan, untuk yang baru punya rumah baru…AWS-Tidore.... aku bagi award nya niih…

Ooh iya… bagi para calon pengantin… baik yang masih lamaaaaaaaaaaa…. maupun dikiiiiit hari lagi… Selamat mempersiapkan segala sesuatunya yaa…. OK? Nanti aku kasih kado award deeh…



Mei 05, 2009

Ngantuk & Tips Mengusirnya..

Ngantuuk..?, semua orang pasti pernah mengalaminya, karena ngantuk merupakan pembuka untuk pemenuhan salah satu kebutuhan manusia yaitu tidur…Bayangkan klo kita tidak bisa ngantuk, sangat-sangat tidak enak. Gak percaya..?coba tanya sama pengidap insomnia…

Persoalannya…, apakah munculnya ngantuk itu pas atau tidak dengan situasi sekitar…
Kalau ngantuk itu muncul saat kita siap-siap menjelang tidur, itu suatu yang sangat diharapkan, karena kita bisa langsung tancap gas, dan zssst…zsst….. mimpi indahpun datang.

Ngantuk di depan televisi… , saat kita asyik menyimak berita-berita “panas” yang sedang lewat :

- Seorang ibu yang tergopoh-gopoh mendengar jeritan sikecil anak yang sangat dikasihinya, dan ternyata si anak sebel karena bubur ayamnya masih panas,

- atau acara jejak petualangan menyusuri jalan-jalan jam 12 siang yang tentunya …sangat panas,

Ngantuk bisa saja datang tiba-tiba, dan kitapun terlena, untung saja sang penyiar tidak bisa turun dan keluar, karena tentu ia akan berkata :
“Eh.. bangun, gantian siaran donk aku juga ngantuk niich..”

Ngantuk bisa juga terjadi di dalam bis, apalagi saat siang hari, kalau sudah duduk, angin berhembus sepoi dari jendela, badan sudah letih, ditambah lagi kalau kelihatan dari depan sang kondektur sudah mulai menarik ongkos, semakin mempercepat proses tidur pulas..( ini juga suatu strategi usaha.., barangkali sang kondektur jatuh iba , tidak jadi narik …..., )
Celakanya, kalau ngantuk datang tidak dapat ditahan, sementara tujuan sudah hampir sampai. Saat terbangun, tahu-tahu… “Haah … sudah sampai mana ini…?”
Anggap saja hal itu merupakan hasil kebaikan pak sopir, kasih bonus jarak tempuh yang lebih banyak.

Cuma diusahakan jangan ngantuk di kelas saat pelajaran tata boga….,
Saat Ibu Guru bertanya : “ Lebih disukai mana penyajian buah segar atau manisan…?
Karena saking mengantuknya,
“Lebih manisan Bu guru, karena itu saya suka…”

Berikut ini tips untuk mengusir ngantuk :

Terapi kejut
Kejutan dapat hadiah uang 1 milyar…, dijamin dapat mengusir jauh –jauh rasa ngantuk tersebut, mata menjadi terbuka lebar, membelalak…, bahkan bisa-bisa sampai terlompat dari kursi… gedubraak…

Terapi air
Ambil Air es, ciprat-ciprat air tersebut kearah muka orang yang ngantuk, tidak usah sampai basah kuyup, cukup lah 5 sampai dengan 10 kali cipratan…, dalam waktu tidak terlalu lama.., mata akan berkedip-kedip, dan perhatikan ekspresi yang timbul…apakah ada ekspresi kemarahan…?
Kalau iya….hati-hatilah… , cepat-cepat lari ambil langkah seribu …….kabuuur…

S e l a m a t m e n c o b a….
Ngantuk bisa datang dimana saja, kapan saja dan siapa saja………






    Mei 03, 2009

    Cita-cita Darmi

    Darmi namanya, perempuan yang lahir di dusun, jauh dari hiruk pikuknya kota. Meskipun dari Dusun, bukan berarti Darmi tanpa cita-cita atau gegayuhan yang ingin dicapainya. Keinginan yang sulit bagi orang lain untuk memahaminya. Keinginan untuk senantiasa berada diantara yang kecil, diantara wajah-wajah letih dan putus asa.

    Keinginannya senantiasa meletup-letup di dada, membuat ia selalu gelisah untuk berusaha mencapainya. Meskipun ia terkadang ada sedikit kebimbangan, mampukah? Dengan tangan-tangan kecil ini dan langkah langkah pendek kaki ini?

    Setidaknya emak dan saudara-saudaraku bangga dan aku punya penghasilan kalau aku merantau dan bekerja, demikian Darmi selalu menjawab saat ditanya alasan kenapa ia saat ini bekerja di kota.

    Hari-hari ia lalui dengan rutinitas kerja ala Darmi. Ia harus menyesuaikan diri dengan banyak hal yang berbeda dengan apa yang selama ini ia jalani , mau tidak mau , harus. Meskipun banyak hal hal yang ia rasakan kurang nyaman.

    Untunglah ia mempunyai sahabat-sahabat yang sangat baik , Srikandi yang kenes, Bang Bara, Si Tompel, Markarip juga si Towit. Ia merasa sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka. Sebenarnya mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda, satu hal kesamaan dari mereka adalah : sifatnya yang kocak. Banyak hal yang sepele atau bahkan yang seriuspun bisa menjadi bahan untuk lelucon mereka. Dukungan akan senantiasa mereka berikan bila memang ada yang membutuhkan. Bagi Darmi, mereka semua memberi warna tersendiri dalam hidupnya

    Sekian tahun berlalu, Darmi merasakan kegelisahan hatinya kembali muncul, dan itu tandanya ia harus beranjak pergi. Ia sangat sadar, itu berarti ia harus meninggalkan semuanya, segala apa yang telah ia peroleh selama ini. Namun itu bukan menjadi masalah bagi Darmi. Satu hal yang ia rasakan agak berat, bahwa ia harus jauh dari sahabat-sahabatnya. Ia katakan pada mereka, bahwa ia akan selalu mengingat segala kebaikan yang telah ia terima. Suatu saat Ia akan memberi kabar saat ia menemukan sesuatu yang ia cita-citakan. Sesuatu yang mampu meredam segala kegelisahan hatinya.

    Entah dimana entah kapan, karena bagi Darmi cita-cita yang ingin diraih itu ibarat baju. Bukan masalah mahal dan murahnya baju itu. Tetapi masalah pas dan nyaman tidaknya baju itu dipakainya.

    Mei 01, 2009

    Wooow award.... ?



    Tralala... trilili..., senangnya hati ini
    Tralala ... trilili..., award dari mba fanny...

    ( Sambil jingkrak ... jingkrak niiih...he he...)
    Siang-siang buka blog... eh ada kabar aku dapat award... warnanya lembuuut banget, selembut bayiiii...Daripada nunggu-nunggu paket datang..., aku langsung pesen travel , truuus.. wuuuussh ke jakarta ( mo ambil award...)


    Dulu pertama kali aku terima award dari eka, tapi aku simpan dan pajang dilemari... habiis aku blom punya temen... (kacian deh aku...)Sekarang aku dah punya temen..., untuk berbagi kebahagiaan..., aku bagi juga untuk
    bunga raya
    Inuel
    Black-ID
    eka

    Moga-moga mereka semua seneng



    April 30, 2009

    3 x pil pahit

    “Terima kasih ya…” segera aku turun dari motor.
    Tarik nafas dulu aaaah…., yaach beginilah kalau terburu-buru, nafas tersengal dan sesak rasanya dada ini. Tiap hari mesti begitu, berangkat kerja dengan waktu yang sangat mepet. Padahal aku harus ke jalan raya dulu…(orang pedalaman niich …) untuk bisa naik microbus, sedangkan aku sendiri takut naik motor.
    Untung ada yang setia tiap hari nganter pakai motor ,dengan imbalan…: ”Terima kasih yaa..”

    “ Heeeh..?!...Kamu masih sombong ya..?! Dasar..?!
    Uups…Waduuuh…, aku sampai melompat ke samping saking kagetnya…
    Jantung ini yang tadinya sudah mulai reda, tiba-tiba berderap – derap bak tentara maju perang, saat suara itu tiba-tiba muncul di belakangku…
    Orang-orang di sekitarku tertawa cekikikan sambil memandangku geli….Pagi ini ternyata giliranku yang dapat “sapaan maniiz” dari “Miss Bentak”.. (tahu siapa dia..?) Dia adalah seorang cewek yang mungkin karena mengalami depresi yang berat akhirnya stress, tiap hari mondar-mandir di situ dengan tatapan kosong…, mungkin ia ingin membentak semua orang yang ditemui …
    Sekuat tenaga aku tahan ketawa ini, sambil malu-malu aku menjauhinya… (tapi…, dalam hati sebenarya kasiaan banget sama dia, yaah moga-moga saja dia bisa sembuh dan kembali bermasyarakat…)

    Ini dia yang aku tunggu , angkutan yang tiap hari setia mengantar penumpang. Dengan sekali lompat… hups, tengok kanan kiri cari tempat duduk. Lumayan, belakang sendiri pojok kanan masih ada satu yang kosong. Bagaikan ratu di singgasana ( yee ketularan narsis…), aku bisa duduk tenang. Aku tengok jam, masih ada waktu sedikit.


    Eeh… itu khan Tante Lien, pakai baju biru duduk 2 baris di depanku. Agak lama aku gak ketemu, suatu kebetulan hari ini aku melihatnya.
    “ Tante Lien..”, aku coba panggil dia cukup keras bersaing dengan bisingnya mesin, sambil mencolek nya.
    Tapi…… ,kok si baju biru wajahnya asing…, “Maaf…saya kira Tante Lien…”
    Panas rasanya muka ini saking malunya…., seandainya aku punya sayap, ingin rasanya cepet-cepet terbang jauh dari situ… (burung kaleee…)
    Tenaang… tenaaang…, toh sebentar lagi sampai , yang penting tidak terlambat, pura-pura tidur aja aah..


    Belum ada 5 menit berselang…., tiba-taba : “ Drrrrnnn….drrrnnnn…. beppp… .. beep..beeb….Beepp.”
    Duuuh…tamatlah sudaah …, angkutan yang aku tumpangi rusak.., mimpi apa aku semalem… sudah siaal, terlambat lagi…….


    (Makanya, kalau berangkat jangan mepet…, tuuh “resep dokternya…” 3 kali pil pahit untuk pagi ini…Semoga cepet kapok)



    April 27, 2009

    Yang aku tahu

    Ingin aku tulis
    Tentang yang aku tahu…
    Because....

    Kalau aku nulis yang aku tidak tahu…
    Nanti aku dikira tukang bo'ong
    lagian...
    bingung… dooonk…..

    Yang aku tahu….,
    Dia putih…, cantik…ceria…
    Ramah, baik hati… ….
    Rendah hati…., pinter… banyak temannya..
    Ide-idenya… adaaa aja……

    Mengalir deras bak mata air yg t' petnah kering
    Kalau dah mulai cerita…,
    Semuanya ramai-ramai ngrubutiin…
    Semuanya kumpul pengin tahu …...
    ( termasuk aku………..hiiks)
    Yang aku tahu…, dia namanya
    fanny

    Ada lagi yang aku tahu..
    Dia pantang menyerah.., klo belajar sesuatu..
    Semangatnya…ruarrr biasa..
    Pinter, baik hati… dan tidak sombong…
    (..suka menabung… he..he.. murid teladan kaleee….)
    Seneng sama punakawan…
    Yang aku tahu…, dia namanya
    eka

    Satu lagi yang aku tahu….
    Aku pernah mampir ke..
    hary4n4 , Chipu's Zone de el el
    Semuanya… baiiiik… bangeet…

    Yang aku tahu….
    Baru itu……….

    (Ssssstt..… nanti klo aku dah banyak tahu…., aku kasih tahu lagi yaaaaa…...)
    Photobucket



    April 26, 2009

    Malam


    Malam…., malam senantiasa diidentikan dengan kegelapan.
    Sinar matahari yang memancar sepanjang hari, bersembunyi menyelusup di belahan bumi yang lain. Kegelapan malam sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang seram, apalagi kalau sudah sampai pada kata “ Malam Jum’at Kliwon “…. Hiii Sereeem …


    Tetapi apakah malam senantiasa menyeramkan…? Tidak adakah sisi-sisi lain yang menarik dari suasana malam?

    Saat malam mulai larut…, keheningan mulai muncul…., suara-suara lirih dari binatang malam jadi begitu jelas terdengar, sesuatu hal yang sulit terjadi saat hingar bingar kegaduhan di siang hari. Dalam keheningan malam, telinga kita menjadi peka untuk bisa mendengar sesuatu, dalam keheningan malam hati kita juga bisa menjadi peka untuk menengok kembali peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sepanjang hari. Begitu banyak aktifitas yang.. berburu dengan waktu, sehingga tanpa disadari , kelalaianpun seringkali terjadi.


    Dalam keheningan malam, jiwa dan raga yang letih melepaskan segala kepenatan.
    Selamat datang malam yang indah… , malam yang hening setia memberi ketenangan… untuk menyongsong siang yang terang untuk memberi harapan….


    Terima kasih Tuhan untuk semua Karunia yang telah Engkau berikan.





    April 21, 2009

    Susah makan

    “Ayolaaah dhe… makan dulu..”

    “Kalau adhe makannya banyak…, nanti di dalam tubuh juga akan ada banyak tentara yang berperang melawan kuman…, trus adhe jadi ga gampang sakit.. bisa cepet gede seperti kakak”

    “Nggaak mau….”

    Yaah…, gimana caranya mbujuk agar mau makan yaa? Kalau nunggu-nunggu minta makan…wooow.. bisa sehari Cuma makan sekali. Tapi klo ditawari, ada saja alasan untuk menolak. Heran , kenapa yaa..? padahal klo dipikir.., menu makanan sudah ganti-ganti biar nggak bosen, sekali waktu minta ini… minta itu…, sudah disediakan. E eeh… ternyata … boro-boro dimakan, dilirik aja enggak.

    Memang sih, kalau diperhatikan meskipun tubuhnya kurus karena susah makan, gerakannya selalu aktif lari kesana ke sini .. sepertinya nggak pernah merasa lelah.

    “Adhe mau makan, tapi adhe punya teka-teki yang harus dijawab..”
    “ Apa itu..?
    “Tapi jawabnya harus benar..”
    “Iya…, iya.. asal adhe mau makan…”
    “Ikan apa yang tidak berduri… … rasanya enak…, tapi adhe tidak bisa memakannya..?
    “Ikan bandeng presto…”
    “Bukan…”
    “Teruus, apa dong..”

    “IIiiiiii…KAN sudah kenyang……., bagaimana adhe bisa makan,…ngaak mau ..aaah” (…sambil berlari… keluar..)

    Yaaah… kalah deh..




    April 19, 2009

    Thxs award




    Bruuuk.. bruuk..., belum sempat buka pintu, semua bawaan yang lumayan berat aku taruh dikursi teraas....

    Heeech... capai deeh, seharian baru pulang nganter anak-anak ke owabong ...
    Tapi woooo... ternyata ada kiriman paket.... : aWaRD dari sohibnya si Gareng & Petruk ..dari Purbalingga... hehe.. Jadi hilang capainya...

    Terima kacih bung Eka nich aku pajang & aku simpan sendiri ..biar banyak dulu ... aku jadikan harta karun, dan aku akan bertapa dulu untuk dapat wangsit.. he he...


    April 15, 2009

    Kecanduan

    " Uuuuhaaahem...." sudah ngantuk neeh.. tak terasa waktu dah mau malam.
    Ya ini neech kalo dah kecanduan sama yang namanya blog, waktu jadi terasa amat singkat.

    Maunya jalan-jalan...buka sana-buka sini, otak-atik... belajar sana belajar sini…( sayangnya gak bijaksana … Cuma... bijaksini....he he)…de el el.. semuanya semakin asyik saja.
    Apalagi bagi pemula spt aku ini...

    Meski sayang aku cuma punya waktu malam hari saat semuanya dah pada bobo maniiez.. , tapi tak apa, Khan "on air"nya 24 jam... Iya toooo? Tooo!
    (tuuuh khan akhirnya repot jawab sendiri he he...) habis nunggu jawaban or-in (orang lain...) yang aku dengar cuma:

    "Zzzzzt....beeeeuzzzst...zzzzzztttt beeeeuzzzzt"

    yang lain ....

    "BBBbbrrrrr ... ngiiiik.....bbeeeerrr....nggiiiik...."

    Tapi asik lho ndengerinnya... musik alamaiiii..
    Lagi pada mimpi apa yaa mereka...

    Tapi ngomong-omong...Bisa tidur pulas itu anugraah yang ruaaar biasaaa...
    Banyak yang kerena satu dan lain hal, tersiksa gak bisa tidur. Mungkin karena lagi sakit...(sakit hati.., sakit jantung...., apa malah dua-duanya... sakit "jantung hati " .. he he.., itu sich sakitnya anak muda..), bisa juga karena beban hidup yang mau tidak mau harus mereka hadapi...

    Untuuk mereka semua, semoga situasi seperti itu bisa segera berlalu,,, dan bisa tiduur pulas lagi ( Amiien.,)
    Memang si... kadang ada yang cari jalan pintas ke obat, mending kalau cuma sekali waktu...Lhaaa kalau sudah berkali-kali... alias kecanduaaan...?..waaah...waah...semoga jangan yaaa...

    Lebih baik kecanduan blog....Meski ada efek samping juga lho...,
    ini niich : " uuuaheemmm......, Zzzzzzt...beeeer...zzzzzzztttt....beeer, .....ZZZZZZZtt,,,,"

    milkysmilemilkysmilemilkysmile




    April 12, 2009

    selamat...


    Bagi yang merayakan : ...

    "SELAMAT PASKAH 2009"


    April 11, 2009

    Thank's




    Terima kasseeeh berat buat Eka Anak Purbalingga.., aku dikasih award 3 sekaligus. Sebenarnya sudah lama , tp maaaaap maaap ... baru sempat dipost. Baru pulang dari bengkel, servise blog.. he..he....khan yg kemarin erroor...Neech dah aku pajang...semuanya..tak ada yg aku sembunyikan

    Kelemahan yg Menguatkan


    Ia biasa dipanggil “Soemi”, yang kutahu si nama aslinya bukan itu, mungkin lebih keren atau malah lebih ndeso. Konon kabarnya,nama Soemi merupakan singkatan dari “ Soe”=soegih (kaya,banyak) dan “mi “ itu maksudnya mikir. Jadi Soemi itu orang yang sugih mikir alias sugih pikiran , bisa diartikan kaya pikirannya. Tapi jangan salah dulu, kaya pikirannya bukan dimaksud jenius spt para professor, ataupun kaya pikirannya dalam membuat program-program spt para birokrat di kantor, namun yang dimaksud bahwa dalam kepala Si Soemi itu selalu dipenuhi dengan pikiran-pikiran yang saling berdesakan akibat beban persoalan hidupnya yang dating silih berganti bagaikan wartawan yang “regudugan” mengejar artis yang lagi hangat-hangatnya digosipin. Sebagai manusia biasa, adakalanya Soemi merasakan letih seperti yang ia rasakan hari itu. Kepalanya begitu berat, banyak peristiwa yang terjadi beberapa bulan terkahir ini yg mampu membuatnya loyo bagaikan batere yang lama tidak dicharge. Seandainya saja ……bumi tiba-tiba berhenti berputar, jadi Soemipun bisa berharap agar iapun bisa berhenti untuk tidak mau meneruskan perjalanan hidupnya…Uuups… tapi itu cuma seandainya lho ….angan-angan yg nglantur. Emangnya mau,apa? Kata emaknya…kalau bumi berhenti berputar, nanti yang siang akan merasakan siang terus…. Yang tentunya panas sumelet tanpa henti. Ya jelas ndak mau………. Lagian Soemi masih tansah eling, kalau Gusti kang Maha Asih, pasti akan senatiasa membuka jalan keluar untuknya.

    Semalam Soemi punya “ krenteg “, ingin mengunjungi para Simbah (=nenek), Mbah Lie, Mbah Merry dan Mbah Last. Soemi…Soemi…., ada-ada saja mengubah nama-nama simbah dengan seenaknya , katanya si …biar kelihatan gaul. Ketiga Simbah ini punya banyak ruang dihati soemi karena kasih sayangnya saat Soemi masih kecil. Saat ini mereka sama2 sudah janda, sama2 punya anak banyak, tapi dimasa tuanya tinggal sendirian, dan lebih tragis lagi,sama 2 kondisinya kurang sehat……. Dorongan untuk mengunjungi mereka sangat kuat, sampai ia rela membolos kerja.

    Dengan semanagt 45,layaknya para penggede yang akan melakukan kunker, ia mengayuh sepeda lumayan cepat agar tiga desa tujuannya dapat ia capai sebelum siang hari nanti. Mbah Lie, menyambutnya dengan tangisan saat Soemi masih meletakan sepedanya di halaman. Tangannya yang keriput memegangnya seolah tidak mau ditinggalkan. Bicaranya yg sudah sulit tak mampu mengungkapkan begitu banyak perasaan yg ingin ditumpahkan. Meski tidak tahu apa maksudnya, Soemi berusaha setia mendengarkan, agak lama ia di sana sampai Mbah Lie tampak agak Bombong… alias sumringah..

    Tujuan kedua , mbah Mer, dengan hati-hati dibukanya pintu depan yang tidak terkunci. Rumah tampak sepi. Pelan-pelan Soemi langsung menuju ke ruang tengah, diamatinya mbah Mer dengan pandangan lesu dan putus asa sedang duduk sendirian...Agak kaget mbah Mer saat ia pelan-pelan menyentuhnya dari belakang.., namun senyum yang kemudian muncul membuat hati Soemi…mak nyeees…adem..teruss.. ngobrol bla…bla…bla…
    Rumah Mbah Last menjadi tujuan ketiganya. Ada rasa bahagia saat melihat mbah Last tampak segeer…, meski sebenarnya ada beban berat yang harus ditanggungnya karena dimasa tuanya yang kurang sehat, ia harus juga merawat anaknya yang sakit tanpa harapan sembuh….Namun mbah last masih ceriwis… mengisahkan masa-masa mudanya…

    Matahari begitu terik.., laksana ”Bionic Woman” ,Soemi kayuh sepedanya dengan sekuat tenaga setelah menyelesaikan “Kunker”….tuk pulang .Ada satu hal yang Soemi heran… , kepalanya kini terasa ringan…Why? Bukankah yang baru ia kunjungi adalah Simbah-simbah dengan segala kelemahannya….? Matur Nuwun Duuh Gusti… KasihMu mampu membuka mata hatiku, lewat kelemahan mereka Engkau menguatkanku..aku mohon jadikan pula dengan segala kelemahanku untuk menguatkan mereka…

    Senyum Soemi semakin mengembang ia membagi gratis senyumnya pada setiap orang yang ia lewati…….senyum kanan ..senyum kiri… namun…Ups…tiba-tiba….Gedubrak…! Saking asyiknya Soemi tidak jeli ada Lubang jalan didepannya..… Ia segera berdiri dan mengayuh lagi sepedanya dengan malu-malu….Soemi…Soemi….Harusnya ia berganti nama menjadi Soele……. (soegih lebu =banyak debunya)..karena badannya sekarang penuh kotoran debu……bisa aja…..STOP.

    April 10, 2009

    Resiko

    Halooooo....

    Untuk semua saja "salam bahagia....."

    Waktu kecil, pernah aku mendengar kalimat seperti ini :
    “Kalau kamu tak berani jatuh, kamu akan sulit untuk bisa naik sepeda”
    atau
    “Kalau kamu takut kotor, kamu tak akan memperoleh nilai bagus untuk tugas membuat vas keramik”
    Pikiran sederhanaku waktu itu menangkap, aku harus berani mengambil resiko untuk bisa meraih apa yang aku inginkan…
    Well… , hari Jum’at 10 April 2009, aku mulai memakai blog baru. Blogku lama yang baru sebulan sukses “errornya”… karena aku yang sukanya penasaran… berusaha mengotak-atik….dan ampuuun deh, eror jadinya..
    Kapokkah aku ….? Oooh tidak… ! Itulah yang namanya resiko, aku malah semakin penasaran…..untuk berusaha bisa dan bisaaa…! Bukan jadi “bisa” ular lho…, nanti malah berbahahahahayaaaaaa……

    Lagi pula yang namanya resiko dimanapun, kapanpun dan siapapun tentu akan di/menjumpai…, tinggal pinter-pinternya kita untuk memilih yang minimal.
    Kebetulan sekali kemarin aku libur , khan kemarin bangsa kita tercinta ini mengadakan pesta demokrasi : PEMILU untuk memilih caleg. Selesai urusan contreng mencontreng…, aku lebih leluasa punya waktu untuk “terapi” blog.

    Omong-omong…perasaan para caleg saat ini bagaimana ya…. ?
    Tentunya berharap-harap cemas..…. : jadi…tidak…jadi…tidak….
    Konon biaya yang mereka keluarkan cukup buanyak…, ketambahan fisik dan pikiran mereka sudah terkuras pada saat kampanye, so..kalau ada rumah sakit yang menurut media menyediakan tempat khusus untuk njagani kalau ada caleg yang depresi …, logika juga..
    Ya semoga saja kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Mereka yang terpilih semoga bisa menjalankan tugas untuk benar-benar menjadi wakil rakyaat.. dan yang gagal, semoga bisa menerima dengan legawa…Katanya selalu ada berkah dibalik musibah…..(hiiik…hiiik… kayak ortu saja ngomongnya…, itu kata simbah lhooo….)

    Daaan... kembali ke laptop…! Semua itu sudah : R E S I KO….
    .